Kamis, 30 Desember 2010

Ciri-Ciri Tahi Lalat Yang Berbahaya


google.com
Mungkin diantara kita ada yang memiliki tahi lalat. Entah di muka, tangan, kaki dan tubuh yang lainnya. terkadang tahi lalat ada sejak kita lahir atau baru muncul saat dewasa. Pada umumnya ini dipicu oleh seringnya kita kontak dengan sinar matahari. Sehingga meningkatkan pigmen melanin. Selain itu, terjadi karena faktor genetik seperti obat-obatan pemutih kulit, makanan cepat saji atau bahan-bahan yang mengandung arsen

"Tahi lalat secara umum tidak berbahaya, dan biasanya hanya menimbulkan keluhan kosmetis, meski dapat pula berubah menjadi kanker," ujar Dr. Tjut Nurul Alam Jacoeb, Sp.KK. Untuk mengetahui bahaya tidaknya tahi lalat dapat dilakukan pemeriksaan dengan melode ABCD.
* A (Asymmetris). Tahi lalat vang bersifat kanker cenderung mempunyai bentuk tak beraturan. Tahi lalat yang normal bentuknya bulat.
* B (Border). Tahi lalat yang bersifat kanker mempunyai batas atau pinggiran abnormal, yakni tepinya bergerigi dan kadang timbul tonjolan di tengah tahi lalat. Pada tahi lalat normal permukaan tepinya cenderung, rata dan tak ada tonjolan.
* C (Colour). Tahi lalat yang beraneka warna seperti cokelat, merah, putih, biru, dan hitam sering menandai bersifat kanker ketimbang tahi lalat satu warna. "Waspadai jika memiliki tahi lalat dengan warna tidak homogen, bisa jadi itu gejala kanker," katanya.
* D (Diameter). Tahi lalat yang bersifat kanker biasanya memiliki ukuran lebih besar daripada yang jinak. Tahi lalat yang berbahaya ukurannya terus membesar hingga memiliki diameter lebih dari 6 milimeter.
Tahi lalat yang terdeteksi kanker harus segera ditangani agar tidak menyebar kebagian tubuh lainnya. salah satu cara yang harus dilakukan untuk membuang tahi lalat yakni lewat jalan operasi.
"Ada kalanya orang minta tahi lalatnya diangkat untuk kepentingan kosmetis atau secara fengshui kurang bagus. Sah-sah saja sih, tapi jika memang tidak menimbulkan keluhan sebaiknya tak usah dihilangkan," katanya lagi.
Sumber : health.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar