![]() | |
www.google.com |
Ada yang menarik dari tradisi kampung halamanku. Tepatnya, dipulau lombok,NTB. Dimana kalau mau menikah maka mempelai wanitanya harus di curi dulu. Memang lucu sih. Namun seperti inilah yang terjadi. Bagi masyarakat sasak ini dikenal dengan istilah merariq.
Merariq merupakan pernikahan yang dilakukan dengan jalan mencuri anak gadis orang tanpa sepengetahuan orang tua si gadis. Hal ini bukan dikarenakan faktor ketidak setujuan dari masing-masing keluarga kedua belah pihak. Namun, Ini lebih kepada menjalankan tradisi yang ada. Pada dasarnya orang tua disini memberikan kebebasan pada anak-anaknya. Untuk memilih pasangan hidup mereka.
Selain itu, merariq dilakukan semata-mata karena suka sama suka dan bukan unsur paksaan. Ini dapat terlihat dari kekompakkan kedua pasangan saat menentukan bertemu dimana dan kapan proses ini akan dijalankan. Namun, proses ini tidak sembarangan dijalankan. Karena proses ini juga mempunyai aturan. Misalnya saja saat mencuri calon mempelai wanitanya membutuhkan bantuan kerabat dekat ataupun teman.
Setelah melewati tahap pertama, calon mempelai wanitanya harus disembunyikan dirumah kerabat atau teman. Supaya, tidak ketahuan oleh keluarga calon mempelai wanita. Sekaligus agar tidak menimbulkan fitnah. Dan yang terakhir adalah nyelabar. Nyelabar merupakan pemberitahuan yang dilakuakan oleh kerabat dekat dari pihak laki-laki kepada keluarga calon mempelai wanita bahwa anaknya akan segera menikah. Namun nyelabar pertama kalinya dimulai dari seorang keliang (tokoh adat setempat) tujuannya adalah menghormati beliau. Kemudian baru nyelabar ke keluarganya mempelai wanita.
Sumber : kabarindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar